Entah
apa pula perasaan yang aku rasakan ketika menulis ini ...
Untuk
sebagian mahasiswa yang memang “belum” lulus namun sudah banyak teman
seangkatannya yang udah pada lulus tentu sering sekali mendengar pertanyaan
dari entah teman, saudara, adik kelas mungkin, orang tua bahkan atau yang
lainnya seperti ini :
“kapan
lulus?”
“skripsi
udah selesai?”
“kapan
wisuda?”
Atau
mungkin yang paling menyakitkan adalah seperti ini “
“cieee
.... mahasiswa kadaluarsa nih”
“kamu
mau jadi mahasiswa bangkotan disini ?”
Mungkin
pernyataan dan pertanyaan tadi memang sangat bikin sakit hati. Bayangkan saja,
kita sudah pusing mengerjakan skripsi tapi masih ada saja orang yang berkata
seperti itu kepada kita.
Bagi
sebagian orang sebenarnya menganggap pertanyaan itu adalah hal yang sepele.
Tapi, kan tidak semua orang bisa menyepelekan pertanyaan dan pernyataan itu.
Bahkan ada orang yang dalam hal ini adalah mahasiswa agak takut jika ada
kenalannya yang kebetulan ketemu dijalan atau dikampus menanyakan hal tersebut
sehingga mermbuatnya takut bahkan malas untuk pergi kemana-mana.
Saya
pribadi juga sebenarnya kurang terlalau nyaman dengan pernyataan ataupun
pertanyaan yang seperti itu. Namun saya menganggapnya biasa saja. Karena itulah
salah satu sifat manusia. Ketika masih jadi mahasiswa pasti ditanyain, “pacar
mana ?” atau “kapan lulus?” Nanti ketika udah lulus ditanyain “kapan kerja?”. Kalau
udah kerja pasti ditanyain, “kapan nikah?”. Dan ketika udah nikah pun kembali
ada pertanyaan, “kapan nyusul punya momongan?”. Setelah punya anak pun belum
berhenti mendapatkan pertanyaan yaitu, “kapan punya cucu ?” hehehe dan yang
sebenarnya masih ada pertanyaaan terakhir namun tidak pernah ditanyakan atau
lebih tepatnya orang lain tidak berani menanyakan kepada kita yaitu “kapan mati
?” hehe
Saya
bukannya menunda kelulusan atau apa. Saya pengen cepet lulus. Saya iri melihat
teman-teman yang seangkatan sama saya yang sudah lulus duluan. Lagipula,
tuntutan dari orang tua untuk segera lulus juga sering sekali saya dengar
ketika saya pulang ke kampung halaman. Saya juga merasa kesihan dan tidak enak
hati kepada mereka karena setiap bulan masih saja meminta uang bulanan karena
saya yang masih belum lulus ini. Namun apa daya. Tuhan berkehendak lain.
Mungkin saya yang terkadang masih malas untuk mengerjakan skripsi atau entah
ada alasan yang lain sehingga kelulusan saya sedikit tertunda. Bukan tertunda
sih sebenarnya. Toh saya juga angkatan 2011 jadi sebenarnya memang tahun ini
jatah saya lulus jika saya menyelesaikan pendidikan selama 4 tahun di
universitas. Saya pun berjanji terutama kepada kedua orang tua saya bahwa SAYA AKAN
LULUS SECEPATNYA BIAR SEGERA BISA MEMBAHAGIAKAN MEREKA.
Jadi
..... Kembali saya tegaskan .... tidak ada yang namanya MAHASISWA KADALUARSA
Kami
mahasiswa yang seharusnya sudah lulus namun belum juga lulus pasti memiliki
alasan yang menyebabkan kami belum lulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar