Kepada Bapak-Bapak Penjual Bunga Keliling ....
Kemarin,
sewaktu dijalan akan menjemput seorang kawan ... aku kembali menjumpai
si penjual itu .... ahh lumayaan ... segar sekali melihat dagangan yang
dibawanya ... sengaja aku pelankan laju motorku agar tetap bisa berada
dibelakangnya ... Karena saya memang sangat menyukai keindahan bunga
*inibukankodebiardikasihbunga
Aku menyebutnya sebagai TAMAN BUNGA BERJALAN
Dengan wajah yang letih, beliau terus menarik gerobak bunganya yang
kurasa cukup berat itu sambil berharap ada yang membeli dagangannya.
Dalam sehari belum tentu ada orang yang mau membeli. Jangankan sehari,
satu minggu pun entah ada 5 orang yang membeli atau bahkan tidak ada
satu pun ..... Kasihan juga melihatnya. Jika tidak dapat uang hari itu,
anak istrinya dirumah makan apa ?
Mungkin harapannya setiap hari hanya ... Semoga ada pembeli ...
Namun begitu, menurut saya bapak-bapak itu sudah bersedekah setiap hari
.... Yaah melalui dagangan yang dibawanya, membuat orang lain menjadi
senang karena bisa melihat keindahan bunga-bunganya.
Dalam hati,
sebenarnya saya ingin membeli. Tapi takut bunganya layu kemudian mati.
Mengingat disini saya tidak tinggal dirumah sendiri dan kadang suka
pulang kampung sedikit lama jadi takutnya nggak ada yang merawat bunga
itu. Daripada saya beli tapi malah nggak bisa merawat lebih baik bunga
itu ada pada penjualnya seenggaknya ada yang masih merawatnya biar
subur. Selain menjual bunga, beliau juga menjual pupuk.
Tetap sehat ya Pak Bunga .... biar bisa tetap mencari
nafkah untuk keluarga dirumah, tetap memberikan keindahan kepada semua
orang dan bisa merawat dagangan agar tumbuh subur sehingga banyak orang
yang tambah tertarik. Semoga dagangannya laris ... Amin
Terima Kasih sudah memanjakan mata saya dengan keindahan bunga-bungamu Pak Bunga ...
Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar